Minggu 13 07 2025
  • Jelajahi

    Copyright © 2025 buserpolri.com
    Best Viral Premium Blogger Templates
    Patroli Dinihari Polsek Cikampek Antisipasi C3 dan Tawuran di Jalan A.Yani Cikampek    Laksanakan Program Minggu Kasih, Polsek Rengasdengklok Serap Aspirasi Jemaat Gereja Bhetel Thabernekel (GBT)   Sambang Anggota Bhabinkamtibmas Polri Kepada Babinsa TNI Merupakan Bentuk Sinergitas   Ciptakan Kamtibmas Kondusif, Kapolsek Rengasdengklok Pimpin Apel Kesiapan Ops KRYD Dilanjutkan Patroli Wilayah   Berikan Rasa Aman, Polsek Rengasdengklok Berikan Pengamanan Giat Dzikir Manaqib di Ponpes Al-Baghdadi   Sambang Dan Ngawangkong Bhabinkamtibmas Sampaikan Pesan Kamtibmas   Patroli KRYD Ahir Pekan, Polsek Rengasdengklok Sambangi Warga Yang Sedang Nongkrong    Bhabinkamtibmas Polsek Tegalwaru Ngawangkong Tumbuhkan Sinergitas Ajak Waspada Lingkungan    Patroli Siang Jajaran Personil Polsek Tegalwaru Monitor Objek Wisata Pastikan Aman   Sambang Warga dan Edukasi Warga Waspada Jadi Atensi Saat Patroli Siang Personil Polsek Tegalwaru  

    Iklan

    Polres Ngawi Libatkan Tokoh Wayang Saat Operasi Patuh Semeru 2024 Ajak Masyarakat Tertib Lalin

    BUSER POLRI
    Juli 19, 2024, 7/19/2024 WIB Last Updated 2024-07-19T06:54:27Z
    masukkan script iklan disini


    NGAWI -BUSERPOLRI.COM

     Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi Polda Jatim punya cara yang unik dalam operasi Patuh Semeru 2024, yang berlangsung sejak 15 -28 Juli 2024.


    Dengan menampilkan tokoh pewayangan, yakni Gatotkaca,Punokawan dan Raksasa di jalan raya untuk mengajak pengendara patuh dan disiplin dalam berkendara.


    Hal itu dilakukan demi mencegah kecelakaan lalu lintas sehingga tercipta keselamatan bersama.


    Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, S.H., S.I.K., M.H., melalui Kasat Lantas AKP. Sapari, mengatakan melalui tokoh wayang ini Polres Ngawi memberikan gambaran dari sifat yang dimiliki manusia dalam kehidupan sehari - hari termasuk dalam berlalulintas.


    "Kami hadirkan Gatotkaca yang dalam gambarannya adalah satria yang santun dan suka menolong, harapannya agar kita dalam berkendara juga punya sifat yang santun dan tertib," ujar AKP Sapari.


    Ada juga raksasa ( Buta Kala) yang punya sifat angkara murka dan suka melanggar aturan Sang Pencipta yang akhirnya binasa.


    Dengan tokoh wayang Buta Kala ini diharapkan masyarakat tidak meniru sifat raksasa yang akhirnya akan binasa pula di jalan raya.


    "Intinya kami mengajak pengendara agar patuh berlalu lintas dan disiplin dalam berkendara serta demi mencegah kecelakaan lalu lintas, " tegas AKP Sapari.


    Selain itu, untuk menggambarkan korban kecelakaan luka-luka hingga meninggal dunia, karena tidak patuh pada peraturan lalu lintas, ditampilkan hantu pocong hingga kuntilanak.

    masukkan script iklan disini

    "Sedangkan pocong hingga kuntilanak menggambarkan korban kecelakaan, yang jadi hantu karena tidak patuh berlalu lintas," terang AKP  Sapari.


    Lebih lanjut Kasat Lantas menjelaskan, bahwa ada 9 prioritas pelanggaran yang ditindak dalam Operasi Patuh Semeru 2024, yakni Pengendara sepeda motor dan yang dibonceng tidak pakai Helm SNI.


    Kedua Pengendara sepeda motor dilarang berboncengan lebih dari 1 orang.


    Ketiga Pengemudi/pengendara melebihi batas kecepatan yang ditentukan


    Keempat Pengemudi/pengendara tidak mematuhi peraturan lalu lintas dan melawan arus


    Kelima berkendara dalam pengaruh minuman keras/mabuk


    Keenam Pengemudi/pengendara yang melanggar/menerobos rambu lalu lintas;


    Ketujuh Pengemudi tidak menggunakan safety belt


    Kedelapan Pengendara menggunakan knalpot yang tidak sesuai spesifikasi teknis


    Dan kesembilan Anak di bawah umur dilarang mengendarai kendaraan bermotor.


    "Ada 9 prioritas penindakan yang  wajib dipatuhi pengendara jalan raya dalam Operasi Patuh Semeru 2024 ini, demi keselamatan bersama," tutup Sapari. (*).

    Hendri

    Komentar

    Tampilkan