Rabu 9 07 2025
  • Jelajahi

    Copyright © 2025 buserpolri.com
    Best Viral Premium Blogger Templates
    Polri Gelar Bintek Sistem Manajemen Pengamanan di DCC Tengah & Server SCADA UP2D Jawa Timur, Guna Memastikan Keamanan Pada Obvitnas   Bhabinkamtibmas Polsek Ciwandan Guyub Bersama Babinsa,Berikan Rasa Aman Dan Jaga Kamtibmas.   Personil Polsek Mancak laksanakan Patroli Mobile Blue Light   Berikan Rasa Aman Personel Polsek Mancak Berikan Himbauan Kamtibmas   Bhabinkamtibmas Melaksanakan Monitoring Lahan Petani jagung di wilayah binaanya   Bhabinkamtibmas Polsek Mancak Polres Cilegon Sambangi Tokoh Agama.   Amankan Markas Personil Polsek Mancak laksanakan Sispam Mako   Patroli Malam, Upaya Nyata Polsek Ciwandan Berikan Rasa Aman Dan Harkamtibmas Lingkungan Warga   Bhabinkamtibmas Polsek Ciwandan Jalin Keakraban Dan Komunikasi Saat Sambang Harkamtibmas   Polsek Anyar Lakukan Dialogis dan Sampaikan Pesan Kamtibmas   

    Iklan

    Irjen Andry: Direktorat PPA dan TPPO Harus Diisi Polwan Mumpuni

    BUSER POLRI
    Oktober 03, 2024, 10/03/2024 WIB Last Updated 2024-10-03T14:05:25Z
    masukkan script iklan disini
    Irjen Andry: Direktorat PPA dan TPPO Harus Diisi Polwan Mumpuni


    Jakarta_Buserpolri.com

    Staff Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polhukam Irjen. Pol. Dr. Andry Wibowo menyampaikan beberapa hal yang harus dilakukan polwan dalam mencegah tindak pidana perdagangan orang (TPPO).


    Menurutnya, Direktorat PPA dan TPPO adalah satu langkah maju dari Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo. Hal ini menunjukkan bahwa Polri berada di depan dalam rangka mitigasi semua kasus human trafficking.


    “Sistemnya tentu harus dilanjutkan kebijakan ini ke depan nanti dan dikembangkan lebih maju,” ujarnya saat mengisi sarahsehan HUT Polwan, Kamis (3/10/24). 

    masukkan script iklan disini

    Ditambahkannya, SDM yang tepat dengan kompetensi mumpuni juga harus mengisi direktorat baru itu. Untuk polwan, ujarnya, harus disesuaikan jumlahnya mengingat total keseluruhan polwan adalah 30% dari seluruh anggota kepolisian.


    “Kemudian membangun kapasitas menuju world class women police ini juga harus dibangun, seperti apa membangun world class police dalam prespektif kami,” ungkapnya.


    Ia menyebut, ke depan bisa saja dibentuk police women academy yang berdiri sendiri dan terpisah dari academy police saat ini. Kemudian, di dalam academy itu ada mata kuluah, tenaga pengajar khusus, dan treatment yang diajarkan dalam penanganan di Direktorat PPA dan TPPO.


    “Jadi ini bisa dilanjutkan dalam naskah akademik mengembangkan sekolah polwan yang ada menjadi akademik kepolisian polwan dan mudah mudahan menjadi yang pertama di Asia atau di dunia,” ungkapnya.

    Komentar

    Tampilkan