Tangerang-Buserpolri.com | Tidak menutup kemungkinan , demi mencukupi kebutuhan hidup yang cukup berat, seseorang menjadi berani' melakukan sesuatu yang melanggar aturan Agama maupun Negara
Seperti yang dilakukan oleh sopir Angkot Si Benteng , Kota Tangerang , diantara mereka cukup banyak yang melakukan cara yang melanggar aturan hukum. Ban mobil diganjal, kemudian mesin dinyalakan dan Kilo meter berjalan tanpa harus melalui rute yang sudah ditentukan oleh Pemerintah Daerah Kota Tangerang . Dengan cara demikian mereka mendapatkan tambahan penghasilan tanpa harus harus mengoperasikan Angkot si bentang,yang dibiayai oleh Perintah Daerah Kota Tangerang dari hasil pajak masyarakat
Hal tersebut di ungkapkan oleh mantan Bos angkutan umum, yang saat ini menjadi pimpinan perusahaan salah satu media Online dan sebagai wakil ketua di salah satu perkumpulan media (PEWARNA) Berinisial Fs. Ia menjelaskan dan memperlihatkan bukti , berupa rekam video para sopir Angkot yang sedang mengganjal Ban dengan kondisi mesin terus menyala
" Tuh lihat , Ban nya diganjal Kan dan mesin terus dinyalakan. dengan demikian Kilo meternya jalan terus.
Dengan demikian, mereka akan dianggap beroperasi sesuai dengan rute yang sudah ditentukan. padahal mereka tidak kemana - mana. cukup ganjal ban mobil dan mesin di nyalakan
Tuh.. lihat ada lagi Angkot si benteng datang.. Dia mau melakukan hal yang sama " Ungkapkan F kepada awak media on line yang jelas merugi kan APBD kota tangerang. Senin ( 28/10/2024)
Ditempat yang sama , Humas MCI Kota Tangerang , M.Soleh menanggapi , PJ Walikota Tangerang harus tegas dan berani melakukan mengevaluasi sistem pengawasan PT TNG
" Muaranya di kembalikan kepada Pj Walikota Tangerang , bila PJ Walikota Tangerang tegas dan berani mengevaluasi kinerja OPD yang dinilai kurang baik , mungkin hal - hal yang tidak baik akan berkurang atau terantisipasi
Kalau menurut saya , apa yang dilakukan oleh para sopir Angkot Si Benteng bisa jadi disebabkan karena besar pasak daripada tiang
Tidak menutup kemungkinan kebutuhan hidup mereka sehari-hari lebih besar dibandingkan dengan gajih yang mereka terima dari PT TNG
yang mereka lakukan jangan terlalu di disoroti, yang lebih penting untuk disoroti adalah sikap atau kinerja para pejabat yang tidak baik. Yang cenderung tidak pernah puas dengan apa yang sudah mereka miliki
Akhirnya banyak diantara mereka yang melakukan korupsi, membuat rakyat banyak yang sengsara " Ujar M. Soleh dan Fs
Tim/Red