Kamis 10 07 2025
  • Jelajahi

    Copyright © 2025 buserpolri.com
    Best Viral Premium Blogger Templates
    Kunjungi Taman Nasional Bromo Tengger, Berikut Temuan Tim Bimtek Ditpamobvit Korsabhara Baharkam Polri   Peduli Bantu Warga Dampak Banjir di Purikartika   Giat Silaturahmi Kapolsek Cimarga Polres Lebak Ke sekdes Karyajaya   Giat Silaturahmi Kapolsek Cimarga Polres Lebak Ke Prades Desa Cimarga   Ciptakan Situasi Yang Aman Personil Polsek Cimarga Laksankan Patroli Dialogis Antisipasi Tindak Kejahatan   Guna Mendekatkan Diri Dengan Masyarakat Anggota Polsek Cimarga Polres Lebak Melaksanakan Giat Sambang   Anggota Polsek Cimarga Polres Lebak Melaksankan Melaksankan Anjangsana Kepada Warga Masyarakat   Sosialisasi kemitraan Polri dengan masyarakat, bhabinkamtibmas Polsek Pulomerak hadiri kegiatan    Sambang Humanis, Polsek Pulomerak Hadirkan Negara di Tengah-Tengah Warga   Di lahan jagung Perhutanan sosial di Wilkum Polsek Pulomerak  

    Iklan

    Asops Kaskostrad Pimpin Upacara Peringatan Ke-117 Hari Kebangkitan Nasional

    BUSER POLRI
    Mei 20, 2025, 5/20/2025 WIB Last Updated 2025-05-20T03:43:59Z
    masukkan script iklan disini

     

    Asops Kaskostrad Pimpin Upacara Peringatan Ke-117 Hari Kebangkitan Nasional

    Jakarta - Buserpolri.com | Asisten Operasi Kaskostrad Brigjen TNI  Setyo Wibowo, S.I.P., M.Sos., bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada Peringatan Ke-117 Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2025 bertempat di lapangan upacara Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat. Selasa (20/5/2025).


    Dalam amanatnya Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia Ibu Meutya Viada Hafid yang dibacakan Inspektur Upacara mengatakan, bahwa 117 tahun yang lalu, di tengah keterbatasan dan tekanan kolonialisme, lahirlah sebuah kesadaran baru yang menyalakan api perubahan. Melalui pendirian Budi Utomo, bangsa ini mulai membangun keyakinan bahwa nasib tidak boleh selamanya digantungkan kepada kekuatan asing, bahwa kemajuan hanya mungkin dicapai bila kita bangkit berdiri di atas kekuatan kita sendiri.


    “Namun, kebangkitan itu bukanlah sebuah peristiwa yang selesai dalam satu masa. Kebangkitan adalah ikhtiar yang terus hidup. Ia menuntut kita untuk tidak terjebak dalam romantisme masa lalu, tetapi menuntut keberanian untuk menjawab tantangan zaman ini, zaman yang menghadirkan ujian jauh lebih kompleks: disrupsi teknologi, ketegangan geopolitik, krisis pangan global, dan ancaman terhadap kedaulatan digital kita,” kata Ibu Meutya Viada Hafid.


    Selain itu, Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia menjelaskan di tengah polarisasi dunia, Indonesia mengambil posisi sebagai trusted partner - bebas dalam menentukan kepentingan nasional, dan aktif membangun dialog yang produktif dengan berbagai pihak. Prinsip inilah yang menjadikan Indonesia kian dihormati di berbagai forum internasional. Kehadiran kita di pentas global bukan sekadar untuk menyuarakan kepentingan nasional, tetapi juga untuk membawa gagasan dan solusi yang memberi manfaat bersama. Di tengah dunia yang terus menghadapi ketidakpastian, Indonesia tampil sebagai mitra dialog yang mampu menjembatani kepentingan.

    masukkan script iklan disini

    “Dalam 150 hari pertama Pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran dan Kabinet Merah Putih, kami memulai langkah-langkah yang berangkat dari hal-hal yang paling mendasar, dari kebutuhan yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari rakyat. Karena kami percaya, kebangkitan yang besar itu justru dibangun dari fondasi-fondasi yang sederhana. Dari kehidupan yang tenang, perut yang kenyang, dan hati yang lapang,” ujarnya.


    “Seluruh upaya ini berpulang pada satu tujuan besar: membangun masa depan yang tidak hanya lebih maju, tetapi benar-benar berpihak pada rakyat. Dalam momen peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini, kita meneguhkan kembali arah perjalanan bangsa. Dan dalam semangat itu, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai kompas utama Kebangkitan Nasional. Delapan misi besar, untuk menghadirkan perubahan yang benar-benar terasa di tengah kehidupan rakyat,” tambah Ibu Meutya Viada Hafid.


    Diakhir sambutannya, Ibu Meutya Viada Hafid berpesan agar mari kita jaga kebangkitan ini dengan semangat yang sama seperti akar pohon yang menembus tanah. Perlahan tapi pasti, tak selalu terlihat, namun kokoh menopang kehidupan. Karena sesungguhnya, kebangkitan yang paling kokoh adalah kebangkitan yang tumbuh perlahan, berakar dalam nilai-nilai kemanusiaan, dan berbuah pada keadilan serta kesejahteraan yang dirasakan bersama.  (Penkostrad). 


    Autentikasi

    Kapen Kostrad, Kolonel Inf Choiril Anwar, S.Sos., M.Han

    (Hendri)

    Komentar

    Tampilkan