• Jelajahi

    Copyright © buserpolri.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Perahu karet terbalik saat Rafting, Warga Sukoharjo ditemukan meninggal.

    BUSER POLRI
    Mei 18, 2025, 5/18/2025 WIB Last Updated 2025-05-18T13:46:09Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Polres Semarang_Buserpolri.com||Berniat liburan bersama rekan rekannya dengan melakukan arung jeram atau Rafting, seorang laki laki Angga Joko (31 Th) warga Kec. Bendosari Kab. Sukoharjo Minggu 18 Mei 2025 ditemukan meninggal dunia. 


    Rombongan yang terdiri dari 5 orang dan 1 pemandu ini, berangkat dari Base Camp Rafting Ds. Sambirejo Kec. Bringin Kab. Semarang sekitar pukul 09.30 Wib. Selanjutnya rombongan menuju titik Start di sekitar PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro) Ds. Jatirunggo Kec. Pringapus.


    "Rombongan start sekitar pukul 10.30 Wib dan saat mengarungi aliran sungai  sekitar 10 Menit, perahu karet yang ditumpangi rombongan terbalik. Dan diantara ke 5 orang yang diketahui berasal dari Kab. Sukoharjo, Kab. Sragen dan Kab. Boyolali ini terseret arus." Ungkap Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy SIK. MSi., dalam keterangannya.


    Pihaknya juga menuturkan bahwa, saat kejadian situasi cuaca di sepanjang aliran sungai yang merupakan aliran sugai Tuntang ini sangat cerah. Untuk arus sungai yang dilalui juga normal seperti hari hari biasa. "Tidak ada peningkatan debit air saat kejadian, namun beberapa jam pasca kejadian ada peningkatan debit sungai karena cuaca hujan." Tambah Kapolres.


    Di sisi lain Kapolsek Bringin AKP Sudaryono SH. MH., didampingi Kanit Reskrim Polsek Aiptu Datri SH., mengungkapkan bahwa lokasi terbaliknya perahu karet berada di Wilayah Ds. Kunci putih Kec. Pringapus. Korban Angga ditemukan kurang lebih 1.5 Km dari titik terbaliknya perahu karet.


    "Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dengan masih mengenakan pelampung dan Helm oleh salah satu pengunjung wisata Pesona Garda Ds. Candirejo Kec. Pringapus, saat berada di tepi aliran sungai Tuntang yang juga menjadi jalur Rafting tersebut." Ungkapnya.


    AKP Sudaryono juga menyampaikan bahwa ada satu rekan korban yang diketahui bernama Radevka (24 Th), ikut pula hanyut terbawa arus saat kejadian.


    "Setelah kapal terbalik seluruh penumpang menyelamatkan diri, namun untuk korban dan satu rekannya hanyut terbawa arus. Untuk korban Angga ditemukan meninggal, sedangkan rekannya Radevka ditemukan selamat sekitar 3 Km dari titik terbaliknya perahu." Tambahnya.


    Saat ini korban sudah dibawa ke RSUD Salatiga, untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan awal terhadap korban.


    Atas peristiwa ini Polres Semarang menghimbau untuk pengelola maupun wisatawan yang hendak melakukan Rafting atau arung jeram, untuk tetap mematuhi prosedur penggunaan alat keselamatan diri baik pelampung maupun helm. Serta pahami situasi arus sungai sesuai cuaca yang ada di sekitar, maupun cuaca yang ada di hulu sungai. Apabila pengunjung yang tidak bisa berenang, disarankan untuk tidak ikut dalam kegiatan Rafting atau arung jeram.

    Tedi

    Komentar

    Tampilkan