Jember, – Buserpolri.com,||Desa Sidodadi, Kecamatan Tempurejo, menjadi pusat kegiatan penanaman jagung serentak Kuartal III yang digelar pada Rabu pagi. Kegiatan ini dilaksanakan secara nasional dan dipimpin langsung secara virtual oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, bersama Menteri Pertanian, Menteri Kehutanan, Gubernur Jawa Tengah, Kapolda Jawa Tengah, Pangdam IV Diponegoro, serta seluruh jajaran dari Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Rabu, (9/7/2025)
Di Kabupaten Jember, penanaman jagung ini diikuti oleh Kapolres Jember AKBP Bobby A Condroputra bersama Forkopimda Jember. Turut hadir Ketua Pengadilan Negeri Jember Budiansyah, S.H., M.H., Kajari yang diwakili Kasi Pidum Kadek Wira Atmaja, S.H., M.H., perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, Cabang Kehutanan Wilayah Jember, Kepala KPH Jember, Ka Cabang Bulog Divre V Jember, Ketua HKTI Jember, serta pimpinan perusahaan pupuk, benih, dan perkebunan.
Kegiatan ini juga melibatkan Forkompincam Tempurejo, para Kepala Desa se-Kecamatan Tempurejo, Badan Penyuluh Pertanian, Koordinator PPL Kecamatan dan Desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan perwakilan gapoktan Desa Sidodadi yang antusias mendukung program ini.
Pengelolaan perhutanan sosial ini diharapkan mampu memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan, serta berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan. Hal ini juga sejalan dengan peraturan perundang-undangan, di antaranya PP Nomor 23 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kehutanan, khususnya Bab VI pasal 203-247, dan Permen LHK Nomor 9 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Perhutanan Sosial.
Dalam keterangannya, Kapolres Jember AKBP Bobby A Condroputra menyampaikan bahwa penanaman jagung serentak ini diharapkan mampu meningkatkan ketahanan pangan nasional dan mendukung pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan hutan.
“Ini adalah bentuk sinergi pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam memanfaatkan potensi lahan perhutanan sosial untuk produktivitas pangan, sekaligus penguatan ekonomi rakyat,” ujarnya.
Penanaman dilakukan secara simbolis oleh para undangan menggunakan bibit jagung unggul. Setelah penanaman, para peserta juga menerima penjelasan teknis mengenai cara pengelolaan lahan perhutanan sosial agar hasil panen lebih optimal dan berkelanjutan. (AR)
Hendri