Jakarta Selatan - Buserpolri.com / Keberanian luar biasa dan kolaborasi solid kembali diperlihatkan oleh prajurit TNI dari satuan Kostrad TNI AD dan Paspampres. Dalam sebuah kejadian mendadak di depan RSUD Kebayoran Lama, sekelompok prajurit TNI dengan sigap menggagalkan transaksi narkoba sekaligus menyelamatkan seorang warga yang menjadi korban penganiayaan. Kamis (30/10/25).
Peristiwa bermula ketika rombongan prajurit yang sedang melintas melihat enam orang tengah menganiaya seorang warga di pinggir jalan. Menyadari adanya tindakan kekerasan, para prajurit langsung turun tangan untuk melerai dan mengamankan situasi.
Di tengah proses tersebut, salah satu pelaku terlihat membuang bungkusan mencurigakan ke arah semak-semak di tepi selokan.
Setelah diperiksa, bungkusan itu ternyata berisi narkotika jenis sabu seberat sekitar 5 gram. Para pelaku segera diamankan bersama barang bukti berupa sepeda motor sport Suzuki warna biru bernomor polisi B 4998 BMO serta beberapa telepon genggam yang digunakan untuk komunikasi transaksi.
Adapun para prajurit TNI yang terlibat dalam aksi heroik ini adalah:
• Mayor Inf Dr. Dian Nur Huda (Grup B Paspampres)
• Sertu Rizky Egy Pratama (Kostrad)
• Sertu Afrian (Kostrad)
• Praka Catur Priya Saputra (Kostrad)
• Pratu Muhammad Wahab (Kostrad)
• Pratu Uraldi Munte (Kostrad)
Dengan koordinasi cepat, Mayor Inf Dr. Dian Nur Huda, yang sehari-harinya bertugas sebagai Pengamanan Pribadi Ibu Negara (Ibu RI-4), serta didukung tindakan sigap dan siaga para prajurit CAKRA Kostrad, para pelaku berhasil diamankan tanpa perlawanan berarti. Seluruh tersangka beserta barang bukti kemudian diserahkan ke Polsek Kebayoran Lama untuk proses hukum lebih lanjut.
“Sebagai prajurit, kami tidak bisa diam melihat masyarakat menjadi korban. Saat itu hanya ada satu pilihan — bertindak cepat demi keamanan rakyat,” ujar Mayor Inf Dr. Dian Nur Huda usai penyerahan pelaku.
Aksi heroik ini menjadi bukti nyata bahwa prajurit TNI AD selalu siap mengabdi tanpa pamrih, menjaga keamanan bangsa di mana pun mereka berada. Keberanian, ketegasan dan rasa kemanusiaan menjadi napas yang terus hidup dalam setiap langkah mereka. (Penkostrad).
Autentikasi
Kapen Kostrad, Kolonel Inf Choiril Anwar, S.Sos., M.Han
(Hendri)
