• Jelajahi

    Copyright © Buserpolri.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Satlantas Polres Klaten Gaet Guru SD, Tanamkan Budaya Tertib Lalu Lintas Sejak Dini di Ops Zebra Candi 2025

    BUSER POLRI
    November 26, 2025, 11/26/2025 WIB Last Updated 2025-11-26T15:21:07Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini



    Klaten-Buserpolri.com||Upaya membangun kesadaran berlalu lintas tak lagi hanya dilakukan di jalan raya, tetapi kini mulai merambah ruang kelas. Satlantas Polres Klaten menggelar kegiatan diseminasi keselamatan berlalu lintas kepada para guru sekolah dasar sebagai bagian dari rangkaian Operasi Zebra Candi 2025, bertempat di Gedung Kopen,Gumulan, Kabupaten Klaten, Rabu (26/11/2025).


    Langkah ini menjadi strategi preventif kepolisian untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Klaten. Dengan menggandeng guru sebagai mitra edukasi, Satlantas Polres Klaten berupaya menanamkan nilai-nilai keselamatan sejak usia dini agar tertib berlalu lintas menjadi budaya, bukan sekadar kepatuhan sesaat.


    Kasihumas Polres Klaten AKP Suwoto menjelaskan bahwa pendekatan berbasis pendidikan dinilai lebih efektif dalam membentuk pola pikir generasi muda agar disiplin berlalu lintas tidak hanya dipahami sebagai kewajiban hukum, tetapi juga kebutuhan keselamatan bersama.


    “Kami ingin membangun kesadaran dari akar, dan sekolah adalah tempat terbaik menanamkan nilai kedisiplinan. Guru menjadi perpanjangan tangan kami untuk menyampaikan pesan keselamatan yang kelak membentuk karakter siswa di masa depan.” AKP Suwoto.


    Dalam kegiatan tersebut, Kasat Lantas Polres Klaten AKP Wendi Andranu, S.T.K., S.I.K., bersama Kanit Kamsel dan jajaran anggota Satlantas memberikan edukasi langsung kepada para guru. Materi yang disampaikan mencakup pentingnya penggunaan helm, kepatuhan terhadap rambu lalu lintas, serta larangan tegas bagi anak di bawah umur mengendarai sepeda motor.


    Para guru juga dibekali brosur dan stiker informasi Operasi Zebra Candi 2025 yang berisi prioritas penindakan pelanggaran, mulai dari penggunaan ponsel saat berkendara, tidak menggunakan helm, hingga melawan arus. Informasi tersebut diharapkan dapat diteruskan kepada para siswa dan orang tua sebagai bentuk edukasi berkelanjutan di lingkungan sekolah.


    Menurut AKP Suwoto, peran guru bukan hanya sebagai penyampai pesan, tetapi juga sebagai teladan perilaku berlalu lintas yang baik. Keteladanan inilah yang diyakini akan lebih mudah diikuti oleh anak-anak dalam kehidupan sehari-hari.


    “Anak-anak belajar bukan hanya dari apa yang diajarkan, tetapi juga dari apa yang mereka lihat. Ketika guru tertib, maka siswa akan menirunya. Di situlah efek jangka panjang keselamatan itu terbentuk.” AKP Suwoto.


    Selain faktor perilaku, kepolisian juga menyoroti ancaman keselamatan akibat cuaca ekstrem. Di tengah intensitas hujan yang meningkat dalam beberapa pekan terakhir, risiko kecelakaan lalu lintas turut menjadi perhatian utama dalam materi sosialisasi.


    “Kami mengingatkan bahwa jalan licin saat hujan meningkatkan risiko kecelakaan. Oleh karena itu, keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama dalam berkendara, terutama bagi anak-anak yang kerap dibonceng tanpa perlindungan memadai.” AKP Suwoto.

    Tedi

    Komentar

    Tampilkan