Tangerang-Buserpolri.com||Dalam rangka memperkuat komunikasi dan membangun sinergi dengan elemen masyarakat, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol. Dr. Raden Muhammad Jauhari, S.H., S.I.K., M.Si. melaksanakan silaturahmi bersama elemen serikat buruh se-Kota Tangerang, bertempat di Rumah Makan Telaga Seafood Modernland, Kota Tangerang, pada Selasa (11/11/2025) pukul 11.00 WIB.
Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 50 orang perwakilan serikat buruh dari berbagai federasi yang ada di Kota Tangerang. Turut hadir pula pejabat utama Polres Metro Tangerang Kota.
Dalam arahannya, Kapolres Kombes Pol. Raden Muhammad Jauhari menegaskan bahwa Polri memiliki kewajiban untuk merangkul seluruh potensi masyarakat, termasuk elemen buruh dan pekerja, sebagai mitra strategis dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota.
“Pesan dari pimpinan, baik Kapolri maupun Kapolda, adalah agar kita semua mampu merangkul potensi masyarakat. Dukungan dari rekan-rekan serikat buruh merupakan kekuatan besar dalam menjaga stabilitas dan kondusivitas di Kota Tangerang,” ujar Kapolres.
Beliau mengapresiasi kondisi Kota Tangerang yang tetap aman dan kondusif, khususnya saat momentum aksi unjuk rasa nasional.
“Kita bersyukur, Kota Tangerang termasuk wilayah paling kondusif di Polda Metro Jaya. Tidak ada kerusakan, bentrokan, ataupun penjarahan. Hal ini berkat kerja sama dan kontribusi seluruh elemen buruh yang luar biasa,” tambahnya.
Kapolres juga menekankan pentingnya komunikasi dan koordinasi yang intens antara aparat keamanan dan serikat buruh sebagai langkah nyata mencegah konflik sosial.
“Kunci keamanan adalah komunikasi. Kita harus sering duduk bersama, ngopi bareng, dan berdialog. Semua bisa diselesaikan dengan komunikasi yang baik,” ungkapnya.
Dalam sesi diskusi, sejumlah perwakilan serikat buruh seperti Dedi Sudarajat (KSPSI), Sugandi (FSPI), dan Masdika (FSPMTA) menyampaikan apresiasi atas hubungan baik yang telah terjalin antara buruh, Polres, dan Pemerintah Kota Tangerang.
Perwakilan buruh menilai bahwa kolaborasi yang solid ini berdampak nyata, terlihat dari tiga tahun terakhir tanpa aksi unjuk rasa besar di Kota Tangerang serta adanya peningkatan kesejahteraan pekerja.
Mereka juga mengusulkan pembentukan tim monitoring ketenagakerjaan yang melibatkan Polri, TNI, Kejaksaan, dan serikat pekerja, serta mendorong pemerintah kota untuk mempercepat pembahasan Perda Ketenagakerjaan.
Menanggapi aspirasi tersebut, Kapolres Jauhari menyatakan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan kesejahteraan buruh dan perbaikan hubungan industrial.
Beliau menjelaskan bahwa Polri tidak hanya berperan menjaga keamanan, tetapi juga berupaya mendorong pemberdayaan masyarakat, seperti melalui program “POLIRAN” (Polisi Peduli Pengangguran) yang berfokus pada pelatihan dan penyaluran tenaga kerja.
“Polri hadir bukan sekadar penegak hukum, tapi juga sebagai penggerak sosial. Melalui program POLIRAN, kami membantu warga yang belum bekerja agar bisa dilatih, mendapatkan sertifikat, dan disalurkan ke perusahaan yang membutuhkan,” jelasnya.
Kegiatan silaturahmi yang berlangsung penuh keakraban ini ditutup dengan komitmen bersama antara Polres Metro Tangerang Kota dan seluruh serikat buruh untuk terus menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah hukum Kota Tangerang.
Hendri


