Cilegon-Buserpolri.com||Polda Banten bersama Polres Serang menggelar kegiatan sosialisasi kepada pelajar dengan mengangkat tema “Pencegahan dan Penanggulangan Kenakalan Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba”. Yang bertempat di SMAN 1 Pontang Kabupaten Serang pada Senin (15/12).
Hadir dalam kegiatan Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko, Plh. Kabidhumas Polda Banten AKBP Meryadi, Kepala Sekolah SMAN 1 Pontang Edi Kocowahono, beserta guru dan peserta didik.
Dalam arahannya, Kapolres Serang AKBP Condro menyampaikan arahan Kapolda Banten Irjen Pol Hengki bahwa kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba merupakan dua isu sosial yang saling berkaitan. “Kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba merupakan dua isu sosial yang saling berkaitan dan menjadi ancaman serius bagi generasi muda. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang komprehensif melalui peran keluarga, sekolah, masyarakat, serta pemerintah dalam upaya pencegahannya,” ujar Kapolres Serang AKBP Condro menyampaikan arahan Kapolda Banten Irjen Pol Hengki.
Selanjutnya, AKBP Condro menjelaskan tujuan pendidikan di tingkat SMA/SMK tidak hanya berorientasi pada capaian akademik “Pendidikan di tingkat SMA dan SMK tidak hanya berfokus pada capaian akademik, tetapi juga pembentukan karakter untuk mencetak generasi muda yang berintegritas, mandiri, bertanggung jawab, dan berdaya saing. Oleh karena itu, belajar harus dijadikan kewajiban utama dengan menjunjung disiplin, kejujuran, dan kerja keras sebagai kunci masa depan," jelas AKBP Condro mengutip arahan Kapolda Banten.
Sementara itu, Plh. Kabidhumas Polda Banten AKBP Meryadi menjelaskan bahwa berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) tahun 2025, sebanyak 28,2 persen pengguna narkoba berada pada rentang usia 15–24 tahun, dengan jumlah pelajar yang terlibat mencapai sekitar 312 ribu orang. “Hal ini menunjukkan bahwa masa remaja yang seharusnya menjadi periode pembentukan karakter justru sangat rawan terhadap pengaruh negatif lingkungan, tekanan sosial, serta kurangnya pengawasan dari keluarga,” jelasnya.
Adapun faktor-faktor yang memengaruhi kenakalan remaja antara lain:
- Ketidakharmonisan keluarga
- Pengaruh teman sebaya
- Paparan konten negatif di media sosial
- kurangnya edukasi dan pengawasan di lingkungan sekolah.
Oleh karena itu, sekolah diharapkan menjadi tempat yang aman dan efektif dalam memberikan edukasi bahaya narkoba melalui kegiatan positif seperti olahraga, seni, dan program keterampilan.
Diakhir kegiatan, Kapolres Serang melakukan pendekatan persuasif kepada para siswa melalui dialog interaktif. Pada kesempatan tersebut, para siswa menyampaikan cita-cita serta rencana masa depan mereka. Kapolres Serang juga memberikan tas sekolah, buku tulis, serta bantuan pendidikan sebagai bentuk dukungan dan motivasi kepada para siswa. (Bidhumas).
Hendri


