• Jelajahi

    Copyright © buserpolri.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Aksi Spektakuler Kompol Heru Sanusi Kibarkan Logo Polda Jateng Saat Terjun di Hadapan Presiden di Acara Puncak Hari Bhayangkara ke-79

    BUSER POLRI
    Juli 04, 2025, 7/04/2025 WIB Last Updated 2025-07-04T08:18:52Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini




    Polda Jateng-Buserpolri.com||Di balik aksi spektakuler para penerjun payung yang menghibur masyarakat pada puncak peringatan Hari Bhayangkara Ke-79 di Monas, Jakarta, Selasa (1/7/2025), terdapat satu sosok yang menjadi kebanggaan tersendiri bagi Polda jawa Tengah dan Polres Klaten. Sosok itu adalah Wakapolres Klaten Kompol Heru Sanusi yang tampil gemilang saat mengibarkan logo Polda Jateng dalam atraksi terjun payung dihadapan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.


    Kompol Heru Sanusi, seorang perwira menengah Polri kelahiran Sleman berusia 38 tahun. Ia merupakan alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 2008 yang mengawali karir kepolisian pada Korps Brimob, tepatnya di Satuan 1 Gegana, di mana ia mengawali perjalanan sebagai anggota yang mengedepankan tugas-tugas taktis. Dirinya juga berpengalaman dalam berbagai operasi khusus selama bertugas di Detasemen D "Bantek" dan Detasemen B "Jibom”.


    Sejak awal karirnya, Heru Sanusi telah menunjukkan minat dan kemampuan luar biasa dalam terjun payung. Pada tahun 2009, ia mengikuti seleksi dan terpilih untuk mengikuti pendidikan terjun payung Polri. Hingga kini, meski sudah menjabat sebagai Wakapolres Klaten, Heru tetap aktif dalam kegiatan penerjunan dan menjadi salah satu penerjun payung senior di Polri.


    Menjelang puncak peringatan Hari Bhayangkara Ke-79, Kompol Heru Sanusi menerima panggilan sekitar dua minggu sebelum acara. Pada H-14, ia menjalani seleksi dan latihan intensif yang mempersiapkan para penerjun untuk tampil dalam peragaan terjun payung di hadapan Presiden. Latihan ini dilaksanakan dengan sangat ketat, termasuk briefing teknis yang dimulai pada H-8, saat para penerjun sudah berada di Jakarta.


    "Alhamdulillah saya terpilih menjadi salah satu dari 79 penerjun yang akan mendarat di dua titik penerjunan, salah satunya di depan Presiden yang dilakukan oleh 23 penerjun termasuk saya. Sebelum keluar dari pesawat, saya berdoa agar diberi kemudahan, kelancaran, dan keselamatan. Selebihnya, saya fokus hanya pada satu titik yakni titik pendaratan," ujarnya mengenang aksi yang dilakukan.


    Perjalanannya sebagai penerjun payung tidak lepas dari dukungan penuh keluarganya. Terutama sang istri, yang selalu memberikan kekuatan moral dalam setiap penugasan. Meskipun olahraga ini berisiko tinggi, namun dukungan dari keluarga membuatnya merasa lebih percaya diri dan semangat untuk melaksanakan tugas tersebut.


    Dirinya juga teringat pesan salah seorang seniornya (jenderal) yang berkata : 'Tidak semua Jenderal Terjun Payung, Tidak semua Wakapolres Terjun Payung, dan Tidak semua istri mengizinkan suaminya terjun.' Pesan ini terpatri dalam dada dan membuat semangatnya tetap tinggi untuk melaksanakan penerjunan ini.


    "Saat saya mendapat kabar tentang terpilihnya saya untuk ikut dalam tim terjun payung, saya merasa sangat senang. Saya langsung memberi tahu istri dan anak-anak, serta meminta dukungan mereka. Alhamdulillah, mereka semua senang dan mendukung penuh keputusan saya. Bahkan, mereka ikut bersama saya ke Jakarta selama proses seleksi, latihan, dan pelaksanaan hari H," lanjutnya.


    Aksi yang dilakukannya pada upacara Hari Bhayangkara Ke-79 ini bukan sekadar kebanggaan pribadi, melainkan juga bentuk pengabdian kepada negara. Kompol Heru Sanusi menganggap bahwa setiap tugas yang ia jalani, termasuk terjun payung, adalah bagian dari pengabdian dan dedikasinya kepada tugas-tugas kepolisian yang lebih luas.


    "Saya memaknai keikutsertaan saya dalam momen upacara kenegaraan ini sebagai bentuk pengabdian. Setiap momen seperti ini, bagi saya adalah cara untuk memberi contoh tentang pentingnya dedikasi dan profesionalisme dalam menjalani tugas," ungkapnya.


    Menanggapi atraksi terjun payung tersebut, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto memberikan apresiasi terhadap prestasi yang diraih oleh Kompol Heru Sanusi. Prestasi gemilang ini disebutnya tidak hanya mengangkat nama Polri, tetapi juga menjadi inspirasi bagi seluruh insan Bhayangkara untuk terus berprestasi dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat, bangsa dan negara.


    "Keberhasilannya dalam tugas ini menunjukkan bahwa Polri tidak hanya profesional dalam menjalankan tugas menjaga keamanan, tetapi juga memiliki kemampuan luar biasa dalam menghadapi tantangan di lapangan, bahkan dalam tugas yang memerlukan keberanian dan keterampilan tinggi. Hal ini menjadi contoh inspiratif bagi seluruh anggota Polri, terutama di Polda Jateng untuk terus memberikan yang terbaik untuk masyarakat dan institusi Polri," ujar Kabidhumas pada Jumat, (4/7/2025).

    Duankie.tj

    Komentar

    Tampilkan